Hargailah Saya,Tinggalkanlah Komentar walau hanya terimakasih

10 Februari 2013

Doraemon

Kalau kamu mengaku sebagai pencinta anime atau manga, pasti kamu tahu tentang keberadaan Doraemon, bukan? Sebuah robot biru, berbentuk kucing yang berasal dari masa depan, yang tak terasa telah menghuni bumi Indonesia selama 20 tahun! Yup, tepat 20 tahun lalu, Doraemon dan kawan-kawan mulai menginjakkan diri di Indonesia. Bisa dibilang, selama 20 tahun ini, anime Doraemon telah menjadi media pengenal bagi semua anak kecil akan asyiknya nonton anime. Jika mau jujur, pasti ada saat dalam hidup kita, dimana kita sempat tertarik pada petualangan sang robot biru ini. Mungkin masa itu telah lewat, karena memang konsep anime ini lebih menargetkan anak-anak sebagai penontonnya. Jadi, wajar aja kalau sekarang kita tidak lagi begitu gemes melihat Doraemon.

SEJARAH LAHIRNYA DORAEMON
Awalnya, kisah Doraemon ini muncul sebagai manga berseri di Jepang. Penciptanya adalah duo Fujiko Fujio, yaitu Fujimoto Hiroshi [Fujiko F. Fujio] dan Motoo Abiko [Fujiko Fujio A.], mereka mulai mengembangkan kisah ini sejak akhir tahun 1969, dan secara resmi diperkenalkan kepada masyarakat Jepang pada tahun 1970. Awalnya, ide ini muncul dari benak Fujimoto, saat ia bermain dengan mainan anaknya. Pada saat yang sama, ia juga mendengar suara kucing-kucing tetangganya yang sedang berkelahi. Kebetulan Fujimoto sudah lama mengangankan bisa membuat suatu manga dengan konsep baru. Dari kombinasi bentuk mainan, suara kucing, dan khayalan memiliki mesin yang bisa membuat manga, maka lahirlah tokoh Doraemon dengan kantung ajaibnya!

Sejak itu, kisah petualangan Doraemon dan Nobita, menjadi teman masa kecil anak-anak Jepang. Duo ini boleh dibilang telah menjadi 'Mickey-Donald'-nya anime Jepang, yang bertahan hingga sekarang, la muncul dalam bentuk manga, anime, movie, dan berbagai merchandise. Sayangnya, pada tahun 1987, duo Fujio ini terpecah, dan hanya tinggal Fujio F. Fujio yang melanjutkan tradisi pembuatan anime ini. Itupun hanya berlangsung hingga tahun 1996, karena pada 23 Sept 1996, Fujimoto Hiroshi meninggal pada usia 62 tahun, akibat sakit liver. Sejak itu, proyek ini ditangani para penerusnya yang tergabung dalam Fujiko Pro. Dan sekarang, memasuki usianya yang ke-30, Doraemon telah menjadi sumber inspirasi bagi banyak pembuat anime lainnya, dan memberikan banyak hiburan bagi para anak-anak di seluruh dunia.


Apa yang menjadikan kisah ini begitu memasyarakat? Rasanya banyak hal yang mendukung kondisi ini. Salah satunya adalah dari kisahnya yang menarik, perpaduan antara tradisi masyarakat Jepang dan kemajuan teknologi.

Kisah ini berawal dari munculnya Doraemon dari laci meja belajar Nobita. Ternyata Doraemon merupakan robot yang dikirim oleh salah seorang cucu-cicitnya dari abad 22. Tujuannya hanya satu, menjadikan Nobita seorang anak yang lebih baik, mau belajar berjuang untuk hidup. Mengapa demikian? Karena ternyata, jika hal ini tidak dirubah, maka keturunan Nobita akan mengalami kehidupan yang sulit akibat kemalasan dan kebodohan Nobita. Bahkan, saking putus asanya keturunan Nobita ini, cucu-cicitnya itu mengambil keputusan untuk mengirim Doraemon untuk membantu Nobita 'bangkit'.

Maka sejak itu, dimulailah petualangan Doraemon dan Nobita. Banyak hal yang terjadi, yang melibatkan juga teman-teman Nobita: Shizuka, Suneo dan Gian [Jyian]. Asyiknya, doraemon yang memiliki kantung ajaib, dapat mengeluarkan segala macam peralatan yang amazing!

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bagaimana kesan anda??