Tahun 2004 merupakan giliran Kamen Rider Blade untuk tampil setelah Kamen Rider Faiz habis masa tayangnya. Sekilas desain Blade dan Rider-Rider lainnya agak aneh, walaupun nuansa serangga tetap dipertahankan. Mengambil ide kartu sebagai alat pertarungan mengingatkan kita pada Kamen Rider Ryuki di tahun 2002, tapi tidak terlalu sama persis, malah bisa dibilang kalau ide kartu bridge di Blade bisa termasuk orisinil.
Alur cerita Kamen Rider yang satu ini boleh dibilang cukup memuaskan, walaupun 13 episode awal penonton dikagetkan dengan alur cerita yang melompat-lompat serta penyelesaian yang terlalu cepat. Baru setelah kejadian kekasih Tachibana terbunuh alur cerita mulai konsisten dan menarik untuk diikuti. Bahkan sampai akhir cerita, penonton masih dibuat bertanya-tanya akan bagaimanakah ending yang satu ini. Benar-benar diluar dugaan dan sangat dramatis. Seri yang satu ini mampu membawa suasana cerita kepada penonton dan membuat mereka tidak bosan untuk mengikutinya. Good job for the script-maker.
Musiknya standar ala Kamen Rider sejak zamannya Kuuga. BGM-nya lumayan menarik, pas dengan suasana adegan. Hal seperti ini memang sudah jamak terjadi di KR series. OP song-nya berjudul "Round Zero, Brave Blade" yang dinyanyikan Nanase Aikawa. Dengan video Op-nya yang mirip pertunjukan sulap, terdengar pas dengan tema KR yang satu ini yaitu kartu bridge, sayangnya nuansa KR sesungguhnya justru tidak ada, karena lagu ini sangat techno. Untunglah OP song kedua berjudul "Element" dari Rider Chips Feat. Ricky mengembalikan bagaimana sesungguhnya KR dalam musik Rock yang enak untuk didengar.
Desain Rider-nya juga tidak mengecewakan, walaupun pada awalnya terlihat aneh dan kurang menarik, lama-kelamaan penonton mulai bisa menerima dan malah menyukai desain seperti ini. Apalagi kemunculan Blade King Form dan Chalice Wild Form yang sangat keren menjadi daya tarik utama seri ini dalam perjalanannya di tahun 2004 tersebut.
Secara keseluruhan seri yang satu ini layak ditonton dan direkomendasikan pada siapapun karena seri ini untuk semua umur. Bahkan dengan alur cerita yang twisted tapi masih mudah untuk diikuti membuat siapapun merasa nyaman untuk menontonnya. Tidak heran kalau rating seri ini bisa menyalip Tokusou Sentai Dekaranger yang juga sama-sama tidak kalah menariknya.
Alur cerita Kamen Rider yang satu ini boleh dibilang cukup memuaskan, walaupun 13 episode awal penonton dikagetkan dengan alur cerita yang melompat-lompat serta penyelesaian yang terlalu cepat. Baru setelah kejadian kekasih Tachibana terbunuh alur cerita mulai konsisten dan menarik untuk diikuti. Bahkan sampai akhir cerita, penonton masih dibuat bertanya-tanya akan bagaimanakah ending yang satu ini. Benar-benar diluar dugaan dan sangat dramatis. Seri yang satu ini mampu membawa suasana cerita kepada penonton dan membuat mereka tidak bosan untuk mengikutinya. Good job for the script-maker.
Musiknya standar ala Kamen Rider sejak zamannya Kuuga. BGM-nya lumayan menarik, pas dengan suasana adegan. Hal seperti ini memang sudah jamak terjadi di KR series. OP song-nya berjudul "Round Zero, Brave Blade" yang dinyanyikan Nanase Aikawa. Dengan video Op-nya yang mirip pertunjukan sulap, terdengar pas dengan tema KR yang satu ini yaitu kartu bridge, sayangnya nuansa KR sesungguhnya justru tidak ada, karena lagu ini sangat techno. Untunglah OP song kedua berjudul "Element" dari Rider Chips Feat. Ricky mengembalikan bagaimana sesungguhnya KR dalam musik Rock yang enak untuk didengar.
Desain Rider-nya juga tidak mengecewakan, walaupun pada awalnya terlihat aneh dan kurang menarik, lama-kelamaan penonton mulai bisa menerima dan malah menyukai desain seperti ini. Apalagi kemunculan Blade King Form dan Chalice Wild Form yang sangat keren menjadi daya tarik utama seri ini dalam perjalanannya di tahun 2004 tersebut.
Secara keseluruhan seri yang satu ini layak ditonton dan direkomendasikan pada siapapun karena seri ini untuk semua umur. Bahkan dengan alur cerita yang twisted tapi masih mudah untuk diikuti membuat siapapun merasa nyaman untuk menontonnya. Tidak heran kalau rating seri ini bisa menyalip Tokusou Sentai Dekaranger yang juga sama-sama tidak kalah menariknya.