Bagi yang merasa sedikit kecewa dengan penggantian format tampilan Kamen Rider sejak masa Kamen Rider Kuuga mungkin ada baiknya mencoba menonton serial Kamen Rider yang satu ini. Memang sedikit disayangkan karena ketika Kamen Rider melangkah ke format seperti drama ( Kamen Rider Kuuga ), kita jadi sedikit kehilangan unsur Tokusatsu klasik yang sebenarnya menurut saya justru lebih bagus daripada format yang seperti sinetron tersebut. Namun dengan hadirnya dua kamen Rider berikutnya, yaitu Kamen Rider Agito dan Kamen Rider Ryuki, saya yakin rasa kecewa tersebut akan segera terobati, karena kedua serial tersebut mampu menutupi kekurangan yang ada dengan mengambil tema yang cukup kontroversial dan berbobot kalau dibandingkan dengan serial Kamen Rider yang sebelumnya. Bahkan dalam episode special Ryuki, kita bisa memilih ending sendiri sesuai yang kita inginkan. Interaktif bukan?
Kisah Kamen Rider Ryuki bersetting di Jepang masa depan, di mana teknologi komputer dan internet sudah sangat maju. Namun suasana yang damai itu tiba-tiba saja digemparkan dengan kasus hilangnya sejumlah orang tanpa petunjuk satupun, bahkan akhirnya pihak kepolisian angkat tangan dalam menyelesaikan masalah misterius ini.
Kebetulan pada saat itu, seorang ( calon ) wartawan dari Ore Journal, penyedia berita melalui internet dan HandPhone tengah ditugaskan untuk meliput kasus tersebut. Pemuda tersebut bernama Shinji Kudo. Nah, disinilah keunikan Kamen Rider Ryuki kalau dibandingkan dengan serial Kamen Rider lain maupun cerita superhero pada umumnya. Shinji Kudo ini memiliki sifat yang cukup ceroboh dan terkadang suka bertindak tanpa pertimbangan dulu, namun ia memiliki sifat yang baik dan suka melindungi kaum lemah. Lucunya lagi, dia adalah orang yang serba tidak berkecukupan, bahkan sewa apartemennya saja sudah menunggak 3 bulan. Apalagi kalau melihat isi dompetnya yang hanya berisi uang receh dan kartu nama saja, sepertinya tidak perlu dibayangkan lagi betapa malangnya pemuda yang satu ini....tidak beda dengan orang-orang di jaman sekarang kan? ^^
Anyway, ketika ia tengah mengunjungi salah satu TKP dari kasus tersebut, secara tidak sengaja ia menemukan sebuah Deck berisi kartu-kartu aneh yang tergeletak di lantai kamar korban. Kondisi kamar korban pun sangat aneh, dimana semua cermin maupun benda-benda yang mampu memantulkan cahaya ditutup dengan kertas koran dan selotip. Merasa aneh dengan hal tersebut, Shinji pun memutuskan untuk memungut Deck yang ia temukan itu untuk diperiksa. Nah, siapa sangka justru sejak saat itulah kehidupannya sebagai seorang wartawan berubah. Ia mulai bisa merasakan adanya hal-hal aneh seperti melihat monster-monster yang berkeliaran di kaca-kaca dan cermin. Dan pada suatu saat, ia pun pernah secara tidak sengaja tersedot ke dunia cermin ketika sedang mengejar bayangan monster laba-laba yang berniat memangsa rekan kerjanya. Anehnya lagi, tiba-tiba secara otomatis dia juga langsung berubah menjadi Kamen Rider untuk pertama kalinya di dalam dunia cermin tersebut ( tanpa pakai "Henshin" lagi )! Bisa dibayangkan sendiri betapa terkejutnya Shinji ketika melihat wujud barunya itu, apalagi langsung disuruh melawan monster di depan matanya.
Beruntung ketika terdesak, ia ditolong oleh sosok berjubah hitam yang ternyata adalah Kamen Rider Knight dengan kekuatan Kelelawar, Takayama Ren. Melalui penjelasan Ren dan seorang gadis bernama Yui Kanzaki yang tahu banyak mengenai dunia cermin, Shinji akhirnya mengetahui kondisi yang sebenarnya: Bahwa kini manusia terancam bahaya karena monster-monster misterius mulai berkeliaran di dunia cermin dan berniat memangsa manusia sebagai makanan mereka. Melalui sebuah kartu "Contract" yang diberikan oleh Yui Kanzaki, Shinji memutuskan untuk mengambil kekuatan seekor monster berwujud naga merah yang ia temui pertama kali, dan berubah menjadi Kamen Rider RYUKI demi melindungi umat manusia dari serangan monster-monster tersebut.
Satu poin menarik dalam Kamen Rider ini adalah, ternyata musuh dalam serial ini tidak hanya monster saja, melainkan juga sesama Kamen Rider itu sendiri. Dalam kisah ini, diceritakan bahwa sebenarnya tugas setiap Kamen Rider adalah bertarung dan mengalahkan setiap Kamen Rider yang ada ( total kamen rider yang akan hadir disini adalah 13 orang! ). Dan konon, bagi Kamen Rider yang berhasil tetap hidup hingga akhir pertempuran akan menjadi Kamen Rider terkuat dan keinginannya akan dikabulkan, apapun itu.
Oh iya, ada satu inovasi aneh tapi menarik yang diterapkan dalam Kamen Rider Ryuki, yaitu penggunaan "Vent Cards". Setiap Kamen Rider dalam serial ini ternyata memiliki "Vent Cards" masing-masing yang harus dimasukkan terlebih dahulu ke dalam slot pada salah satu bagian tubuh bernama visor ( setiap Kamen Rider letak visornya berbeda-beda ). Kegunaan Vent Cards inipun bermacam-macam, baik untuk mengeluarkan senjata, men-summon monster, maupun mengeluarkan serangan pamungkas. Jadi mungkin kedengarannya mirip dengan konsep permainan kartu "Yu-Gi-Oh" atau "Magic the Gathering" versi modern digabung dengan unsur fighting. Penggunaan efek CG dalam serial Kamen Rider ini juga cukup menakjubkan, terutama tendangan naga milik Ryuki yang cukup keren itu, benar-benar sebuah jurus pamungkas paling hebat yang pernah saya tonton sepanjang sejarah Tokusatsu ^_^
Kejutan lain dalam serial Kamen Rider ini, bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah hadir Kamen Rider yang ternyata adalah seorang wanita - Kamen Rider Femme -, yang walaupun hanya muncul di Episode FINAL dan SPECIAL, ternyata perannya berhasil disukai oleh banyak fans Kamen Rider ( apalagi pemerannya yang memang kawaii ). Endingnya walaupun sedikit menggantung, namun cukup memberikan kepuasan tersendiri bagi yang sudah mengikuti episodenya dari awal hingga akhir.
Story : 8.5
Graphic : 8.0
Character : 8.0
Music : 7.5
Overall : 8.0
Rating : +13 ( Tiga belas tahun ke atas )
Dari awal mungkin sudah kelihatan kalau serial ini membidik pangsa remaja. Mulai dari cerita yang tergolong 'berat', jumlah karakter yang cukup banyak, hubungan antar karakter yang kompleks, dan alur yang cukup rumit. Tema superhero disini juga sedikit melenceng dari pakemnya, karena Kamen Rider sebagai ikon pahlawan sudah tidak berlaku lagi, terbukti dengan adanya Kamen Rider yang juga bersifat jahat disini. Namun walaupun begitu, ceritanya sebenarnya cukup menghibur dan bisa dinikmati oleh anak-anak, asalkan mereka dibimbing oleh orang tua atau pihak lain yang lebih memahami cerita ini dengan baik.